Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2023

The Power of Qadarullah: Belajar Tenang Saat Takdir Tidak Sejalan Harapan

Gambar
  Aku pernah merasa jengkel, kecewa, bahkan ingin marah ketika sesuatu tidak berjalan sesuai dengan keinginanku. Rasanya seperti semua usaha dan harapan dipatahkan dalam sekejap. Saat itu, aku merasa punya cukup alasan untuk mengeluh. Tapi di tengah kemarahan yang hampir meluap, ada seseorang yang berkata  "Qadarullah." Tak lebih. Hanya satu kata itu. Tapi hatiku seperti dicegah untuk meledak. Langsung nyesss. Seperti ada kekuatan yang tidak terlihat dari kata itu. Menenangkan. Menahan. Bahkan menyadarkanku. Sejak saat itu, aku mulai memahami: Qadarullah bukan sekadar ucapan. Ia adalah bentuk kepasrahan yang paling elegan kepada Allah. Ia adalah jembatan antara usaha dan ridha. Ia adalah pengakuan bahwa kita ini hamba—yang tak tahu rencana utuh dari Sang Pengatur. Belajar Menerima Takdir Kalimat Qadarullah, wa maa syaa-a fa‘al berarti, "Ini adalah takdir Allah, dan apa yang Dia kehendaki pasti terjadi." Kalimat ini bukan untuk orang yang lemah, justru untuk me...

Benarkah Manusia Bisa Berubah?

Gambar
Benarkah manusia bisa berubah? Ide judul ini tercetus saat aku membaca buku "Berani Tidak Disukai" yg ditulis oleh Ichiro Kishimi & Funitake Koga.  Buku ini merupakan buku self improvment yang cukup menduduki peringkat atas dan banyak peminatnya. Sudah pasti banyak yang membaca dan apabila apa yang aku tulis ini ada kekurangan mohon disempurnakan. Dalam buku tersebut diutarakan bahwa ada dialog antara dua orang, si suhu dan si junior yang beradu pendapat ttg perubahan sikap manusia. Benarkah manusia bisa berubah? Ya si suhu mengatakan bahwa benar. Contohnya saat kita sedang marah sama anak, lalu tiba-tiba bos kita telepon, kita bisa langsung ramah berbicara dengan si bos. Bener gak?? Atau ada yang pernah ngerasain juga? Nah, kebetulan banget baru-baru ini aku juga lagi menyelesaikan baca buku ini. Ehmm oh iya buku ini dipinjam dari Perpustakaan Daerah Kota Jakarta yang terletak di Cikini, jadi orang-orang menyebutkan Perpus Cikini. Kebetulan ada temen yang min...