[CERPEN] Gara-Gara Bopo (Bagian 1)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Lelaki berkemeja
hijau telur asin itu tampak tak bersemangat mengaduk secangkir kopi panas yang
tersaji di depannya. Matanya menatap ke arah jendela. Seakan sedang menanti
sesorang. Diliriknya jam tangan lalu diikuti helaan napasnya memberat. Seperti
sudah tidak ada daya lagi menunggu sesuatu yang sudah tidak pasti. Diambilnya
selembar uang dari dompet yang terselip di saku belakang celananya. Lalu dia
berdiri. Bersiap meninggalakan secangkir kopi yang belum sedikitpun dia
seruput.
“Mas Jojo, ya?”
Tiba-tiba gadis berjilbab dusty pink muncul
dari belakangnya dengan napas yang masih terengah-engah. Lelaki yang disebut
namanya itu hanya menatapnya tajam.
“Oh, jadi kamu
Sachi?” ucap Jojo masih dengan ekspresi datar.
“Benar. Maaf,
terlambat, sudah membuat Mas menunggu ya,”
Gadis itu lalu mengambil
kursi dan merogoh secarik kertas yang sebuah pulpen dari dalam tas jinjingnya.
Lelaki itu masih menatap dengan tatapan khasnya.
“Apa bisa kita
mulai sekarang?” ucap Sachi pada lelaki berhidung mbangir yang masih berdiri di
depannya.
“Tidak akan
pernah mulai!” Ucapan lelaki itu membuat Sachi terkesiap. Dia tidak menyangkan
jika perkataan itu akan terdengar di telinganya.
“Maksud, Mas
Jojo?”
“Dua puluh menit
menunggu, sudah bisa menjadikanku jawaban bahwa melanjutkan dengan orang
seperti itu hanya akan membuang waktuku saja.”
“Maaf, karena
tadi saya harus menjemputku kakek saya dulu di bandara.”
“Itu bukan
urusanku!” tegas lelaki itu, lalu pergi meninggalkan Sachi. Sachi lalu mengejar
punggung bidang Jojo. Sampai akhirnya beradu di parkiran.
“Tunggu
sebentar, saya mohon pengertian dari Mas
Jojo. Saya mohon maaf.” Jojo hanya diam, lalu membuka pintu mobilnya.
“Lalu kapan saya
bisa mewawancarai Mas Jojo lagi?”
“Silakan hubungi
Raka!” Jojo lalu menutup pintu dan Mazda 6 Facelift berwarna silver itu langsung meluncur meninggalkannya.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar