Insecure Ketika Memberi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pernah nggak kepikiran kayak gini, "Kalau aku ngasih ini nanti dia terima ngga ya?" Trus ketika ada tamu, "Apakah yang kuhidangkan itu selevel ama lifestyle/selera dia?" Sementara, menjamu dan memuliakan tamu adalah wajib bagi kaum muslim. Bukankah begitu?
Lho kok Bisa?
Ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan perasaan insecure saat memberi adalah:
Perasaan tidak layak: Seseorang mungkin merasa tidak layak atau tidak cukup baik untuk memberikan sesuatu kepada orang lain. Ini bisa berasal dari rendahnya rasa percaya diri atau penghargaan diri yang rendah.
Takut ditolak atau dinilai negatif: Takut ditolak atau takut mendapatkan tanggapan negatif dari penerima dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat memberi. Seseorang mungkin khawatir bahwa apa yang mereka berikan tidak akan dihargai atau tidak memenuhi harapan orang lain.
Perbandingan sosial: Perasaan insecure juga dapat timbul karena membandingkan diri dengan orang lain. Jika seseorang merasa bahwa apa yang mereka berikan tidak sebanding dengan apa yang orang lain berikan, mereka mungkin merasa kurang berarti atau tidak mampu memberikan dengan baik.
Ekspektasi vs Reality: Jika seseorang memiliki harapan yang tidak realistis terhadap reaksi atau tanggapan penerima, mereka mungkin merasa cemas atau insecure saat memberi. Mereka mungkin merasa tidak dapat memenuhi harapan yang mereka tetapkan, yang pada gilirannya menyebabkan rasa bersalah.
Pengalaman masa lalu: Pengalaman negatif atau penolakan dalam memberikan hadiah atau bantuan sebelumnya dapat membuat seseorang merasa insecure saat memberi di masa mendatang. Trauma atau pengalaman yang menyakitkan dapat menciptakan keraguan dan perasaan tidak nyaman.
"Bersedekah/berinfak seikhlasnya," tentu itu hanya sekedar ungkapan belaka. Nyatanya jika kita hanya mengandalkan kata "ikhlas" terkesan hanya seadanya aja, tidak memaksimalkan dengan sepenuh jiwa. Lantas bagaimana kalau kita sudah berusaha semaksimal mungkin namun tetap saja masih belum memenuhi standar minimal versi pada umumnya? Maka, kita kembalikan kepada sang Maha Kuasa, Allah Maha Tahu. Allah Maha Melihat apa yang sudah kita usahakan tentu sudah tercatat sebagai amal kebaikan kita.
Untuk mengatasi perasaan insecure saat memberi, penting untuk mengembangkan rasa percaya diri dan penghargaan diri yang sehat. Mengenali nilai-nilai dan kualitas positif yang kita miliki serta menyadari bahwa setiap tindakan kebaikan memiliki nilai intrinsik yang penting dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan. Juga, cobalah untuk mengurangi perbandingan sosial dan tetap fokus pada niat baik kita. Terakhir, berikan diri kita kesempatan untuk belajar dari pengalaman masa lalu dan percayalah bahwa setiap tindakan kebaikan memiliki dampak, meskipun tidak selalu terlihat secara langsung.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar