[CERPEN] Gara-Gara Bopo (Bagian 2)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
“Nak, kamu kenapa kok
wajahnya kayak gak pernah disetrika?”
“Akung, apaan
sih. Emang baju?”
“Iya, kusut.” Kakeknya terkekeh, sementara Sachi masih tetap dengan ekspresi semula.
“Aku nggak jadi melakukan riset gara-gara terlambat ketemu bosnya si pemilik restoran, Kung. Orangnya galak, judes kaya harimau yang siap menerkam mangsanya.”
“Maaf, pasti
gara-gara jemput Akung ya, kamu jadi kehilangan kesempatan tugas pentingmu.”
“Ya, nggak gitu,
Kung. Bagiku Akung juga penting,” Sachi lalu memeluk kakeknya. Kakeknya yang
selalu disebut akung itu tersenyum tulus dan membalas pelukan cucu semata
wayangnya. Sudah hampir 3 tahun dia tidak mendapatkan pelukan seperti ini,
terakhir mereka berpelukan saat melepaskan kepergiannya untuk
melanjutkan kuliah di Yogya.
“Apa yang bisa
kakek perbuat untuk membantu tugas akhirmu ini, Nak?”
Sachi hanya menggelengkan kepala
dia juga bingung.
“Kalau narasumber kamu susah diajak kerja sama ganti tempat penelitian saja.” Saran Kakek Sachi ada benarnya, hanya saja, gadis berpipi cubby itu masih ragu jika harus ganti objek penelitian maka harus ganti judul lagi. Ini hal yang sulit, mengingat bahwa dosen pembimbingnya sudah terlanjur menyetujui dan berharap banyak pada hasilnya nanti.
“Pengaruh bubur
kelor dalam menunjang kesadaran masyarakat agar rajin mengkonsumsi sayuran ini
sangat prospekting, Sachi. Kamu harus menyelesaikan penelitian ini dengan
sempurna. Bapak sangat berharap kamu dapat memberikan hasil terbaik untuk
jurusan kita nanti,” ucapan Pak Bisma, dosen pembimbingnya selalu terpatri
dalam pikiran Sachi.
***
Hari telah
berganti, Sachi kembali mengemasi barang-barangnya. Disapukan semua pandagannya
ke arah sudut kamar, memastikan tak ada barang penting yang tertinggal, lalu
bersiap menghubungi Raka. Berharap ada sebuah keajaiban sehingga Jojo mau
ditemui.
“Mau kemana,
Nak?” tanya Akung saat Sachi keluar dari kamarnya.
“Melanjutkan
penelitian, Kung.”
“Perlu, Akung
temani?”
Sachi menggeleng
cepat. Dia tidak mau kakeknya ini terlibat dalam permasalahannya.
“Segera hubungi
Akung, ya kalau butuh sesuatu. Dan jangan lupa ke sini lagi.”
Setelah berpamitan, Sachi pergi meninggalkan rumah penginapan yang telah disewa akungnya selama sepekan.
“Mas Jojo bisa
ditemui jam empat sore nanti. Jangan sampai terlambat lagi.” Pesan WhatsApp
dari Raka membinarkan mata Sachi.
BERSAMBUNG
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar