Postingan

Tidak Mengurusi Perpustakaan, Katanya.

Gambar
Sebagai pustakawan, aku sangat percaya bahwa perpustakaan adalah jantung dari sebuah ekosistem literasi di sekolah. Bukan hanya sekadar tempat menyimpan buku, perpustakaan adalah ruang hidup, tempat tumbuhnya gagasan, kreativitas, dan kecerdasan para siswa. Maka, wajar jika aku berharap semua elemen sekolah, terutama para guru, memiliki perhatian yang besar terhadapnya. Namun, suatu hari aku berbincang dengan seorang teman—seorang guru yang kukagumi karena kompetensinya yang luar biasa. Dia adalah figur yang dikenal sebagai guru penggerak, sosok yang sering digadang-gadang sebagai inspirasi dalam memajukan pendidikan. Dengan penuh rasa ingin tahu, aku bertanya kepadanya tentang perpustakaan di sekolahnya. Namun, alih-alih mendapat jawaban yang bersemangat atau refleksi mendalam, dia malah berkata dengan santai, “Bagaimana apanya? Aku tidak mengurusi perpustakaan.” Jawaban itu membuatku tercekat. Aku tidak tahu apa yang lebih menohok—apakah nada seolah-olah perpustakaan itu tidak pentin...

Bangga Jadi Emak Rempong

Gambar
Waktu itu di sebuah grup sekolah anakku, sedang membahas tentang bikin kaos yang akan dipakai buat piknik akhir tahun ajaran baru. Pembahasan memang sudah lama ada, dan untuk ukuran kaos belum diberikan detailnya. Terlebih ukuran anak-anak. Dalam pembahasan memang tidak disebutkan secara detail ukuran untuk anak-anak. Saat ada salah satu walmur yang memposting foto kaos sample yang dipakai oleh anaknya, lalu aku tanya, LD dan PB nya brp cm. Si ibu walmur, sebut saja walmur A, mengatakan bahwa ukurannya itu L, lalu beliau menyarankan kalau sebaiknya anakku pakai ukuran dibawahnya saja, yaitu M. Karena katanya memang anak tersebut lebih besar badannya daripada anakku. Dari sini, aku berterima kasih, karena berarti beliau sudah perhatian, tahu bentuk fisik anakku, sementara aku memang belum pernah lihat secara langsung anaknya. Tapi aku masih belum puas, karena ukuran S, M,atau L pada sebuah produsen kaos itu berbeda-beda. Maka sekali lagi aku minta tolong diukurkan LD dan PB nya. Secara...

Mau Sarapan Apa?

Gambar
Menu andalan sarapan orang sini kalau gak nasi uduk ya bubur ayam. Eh tapi ada juga yang suka sarapan roti, soto, nasi kuning, dan banyak lagi. Tapi kalau kami masih memilih tipe sarapan yang apa adanya aja. Ya maksudnya kalau ada bubur ya makan bubur, kalau ada nasi ama telor yang makan itu, ya adanya apaπŸ˜€ Ehmmm ngomong-ngomong soal bubur jadi ingat serial sinetron tukang bubur naik haji. Meski banyak penjual bubur, baik keliling atau di lapak, mereka kayak udh punya pelanggan masing-masing.  Atmoster perekonomian di sini memang jauh banget kalau dibandingkan dengan di Yogya, atau tepatnya di kampung halaman kami.  Ceritanya, hari Sabtu ini aku sama Salman libur, ga sekolah, tapi berbeda dengan si Ayah. Kadang kalau udah libur bawaannya emak pengen males-malesan ajah. Dan kemalasan ini sangat didukung oleh bakul-bakul yang ada di sekitar perumahan kami. Mau makan apa? Tinggal bilang, keluarin dompet, beres deh. Nasi kuning/uduk cuma 5rb, bubur cuma 8ribu. Alhamdu...

Gak Kebayang Bisa Nampang di Majalah Dinas Kebudayaan DIY

Gambar
Sampai saat ini, kayaknya aku masih malu dibilang penulis. Kalau definisi penulis adalah orang yang setiap hari menulis, ya aku bisa disebut itu. Kalau penulis adalah orang yang memproduksi tulisan hingga mendapatkan penghasilan, ya aku bisa disebut itu. Kalau penulis adalah orang yang pekerjaanya memang bersumber utama dari hasil tulisan. Ehmm aku belum memilih itu. Sampai akhirnya aku menulis hanya ketika dihadapkan dengan event-event. Baru deh aku membuat tulisan. Masalah tulisanku bermanfaat atau tidak sebenarnya aku tak tahu, karena itu biar menjadi penilaian publik. Contohnya tulisanku yang dimuat di majalah desa budaya ini. Awalnya aku diminta untuk mengikuti lomba menulis essay mewakili desaku dalam event lomba desa budaya. Walau endingnya aku belum membuat bangga desaku, hiks. Oh ya, betewe  sebagian masyarakat yang udah mengenalku, memang membranding diriku sebagai penulis. Yaaahh walau sebenernya aku masih insecure tauu. Mereka yang melabeli diriku sebagai penulis, merek...

Terompet dan Legenda O Bia Mokara

Gambar
  Haii...kemana aja diriku?? Udah hampir seminggu menapaki tahun baru. Yaps, ini adalah postingan pertama di tahun 2022. Tahun baru kemarin, aku ke mana aja??? Halowww...entahlah. Aku sendiri memang gak begitu interest dengan perayaan tahun baru, terlebih lagi agama Islam pun melarang ikut-ikutan hal yang seperti itu. Iya kan? Tau lah ya? Budaya nyalain kembang api, bakar-bakaran, tiup terompet itu ga ada perintahnya dalam Islam. Apalagi ini kan pergantian tahun baru masehi. Ngapain di rayain? Iya sih, secara administratif kita ngikutin kalender masehi, iyaps, oke, fine. Tapi hari itu sama aja. Masih 24 jam, matahari masih terbit dari timur dan tenggelam ke barat dan aku tambah tua 😟 Oke, karena secara kalender berubah menjadi awal yang baru, boleh membuat moment perubahan target baru, goals baru dalam hidup. Tapi itu lagi, cara memaknainya ya ga perlu pakai cara-cara jahilliyah. Ngomongin soal niup terompet. Jadi teringat kisah yang kualami tahun lalu. Sekitar akhir Desember 2020...

Sembilan Tahun Lamanya

Gambar
Siang itu ketika aku ditanya oleh beberapa rekan tentang sertifikat profesi, background pendidikan, dan masa kerja, mereka terpukau saat aku menjawab sudah bekerja di tempat sebelumnya selama kurang lebih 9 tahun.  Memang tidak banyak yang tahu asal usulku, track recordeku (apaan tuh), semenjak kepindahan ini. Ehmm oke, aku memang belum mengukir banyak prestasi. Aku masih merasa perlu banyak lagi belajar meski sudah bisa dikatakan "lama" dalam menjalani profesi ini.  Eh profesi apa sih?? Sekarang aku mau cerita. Dan, spoiler aja, cerita ini insya Allah akan menjadi buku antologi. Aamiiiin. Bagiku berkunjung ke perpustakaan itu seru. Memilih-milih buku, menelusuri barisan judul-judul pada setiap rak, membuka lembaran-lembaran yang berwarna-warni, oh sangat menyenangkan. Apalagi saat menemukan buku cerita yang menarik, aku tak sabar ingin meminjamnya. Terselip rasa bangga dan puas jika bisa meminjam dan mengembalikan buku di perpustakaan . B isa membaca aneka buku...

Fokus Saja pada Rumputmu

Gambar
Rumput tentangga lebih hijau. Pernah denger kan ungkapan seperti itu? Malah ga cuma rumput, halaman tetangga lebih luas, rumah lebih gede, properti lebih lengkap, kerjaan lebih perlente. Apalagi?? Hehhe. Sebenernya draft tulisan ini udah lama bersarang dan tak kunjung dieksekusi sampai akhirnya hari ini akan kupublikasi. Bahkan sampai tulisan ini diselesaikan pun aku udah pindah tempat tinggal dan tak bisa lagi setiap hari memandangi rumput yang ada di gambar tersebut. Yaps, kurang lebih dua tahun yang lalu aku menangkap gambar itu. Sebuah landscap taman depan rumah kami yang sepintar terlihat "jembrung". Rumput liar yang tumbuh begitu subur, tampak merusak keindahan. Bagi mata yang memandang mungkin sepintas akan berkomentar, "sik duwe omah keset!" Wkwkwkwkw. Aku memang males "mbubuti suket". Yang paling rajin ngurus rumput ya mbah kakung, beliau memakai semprotan pembasmi rumput yang sekali semprot bikin para rumput klepek2, layu, trus menger...

Unboxing Masalah dan Solusi

Gambar
Malam itu hujan rintik-rintik, ada seruan "Pakeeeeetttt!", dengan nada yang khas, tau lah ya.πŸ˜€  Aku sedikit terperanjat dan buru-buru mengambil jilbab lalu kutemui "Mas-Mas" bermantel oranye itu. Terkadang aku suka lupa, ini paket apa ya? Karena memang selama di sini aku lebih suka belanja via online, terlebih e-commerce yang sering ditawarkan ama mas Al dan mb Andine ituπŸ˜€ Belanja online itu lebih praktis dan lebih hemat sih menurutku. Apalagi di sini yang jalanannya macet ga ketulungan. Bikin males pegi-pegi kalau gak penting buanget. Padahal bukan di pusat kota aja dah "amazing" suasana jalannya.  Selain itu, belanja online mah gak usah pakai mandi dulu, dandan dulu, dan tetek bengeknya, 'kan ya tinggal nunul HP aja. Barang-barang yang gak urgent banget buat dipakai memang belanja online solusinya. Ehmm ngomong-ngomong soal solusi. Aku mau cerita dikit soal barang pesanan yang baru kupesan ini. Oh ya jadi kemarin aku beli folding desktop phone sta...